首页 > 焦点
Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS
发布日期:2025-06-07 15:46:41
浏览次数:662
Warta Ekonomi,quickq怎么读英语 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.

Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS

Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS

Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump

Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS

"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.

Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS

Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.

Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.

Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.

Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.

Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.

Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang

Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

上一篇:Presiden Prabowo: Hubungan Indonesia dan Tiongkok Sudah Ada di Prasasti
下一篇:Prabowo Subianto: Pemerintahan yang Dipimpin Presiden Joko Widodo Harus Diakui
相关文章