Selalu Pakai Sabuk Pengaman, Turbulensi Pesawat Bisa Datang Tiba

Pesawat Boeing 777-300ER milik Singapore Airlines menjadi sorotan setelah mengalami turbulensiparah pada penerbangan dari London, Inggris ke Singapura.
Insiden ini memaksa pesawat melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand pada Selasa (21/5). Sayangnya, satu orang tewas dan banyak penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dikutip Travel and Leisure, menurut Pusat Penelitian Atmosfer Nasional, pilot melaporkan 65 ribu penerbangan dengan turbulensi sedang dan 5.500 penerbangan dengan turbulensi parah di AS per tahunnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya pesawat akan turun sedikit saat mengalami turbulensi, dan hal ini dapat membuat penumpang terlempar dari kursi mereka jika mereka tidak mengenakan sabuk pengaman.
Dalam kasus terburuk, turbulensi diketahui dapat "melempar" orang dengan kekuatan penuh ke langit-langit pesawat, yang dapat menyebabkan gegar otak, patah tulang, atau bahkan cedera yang lebih serius.
Statistik menunjukkan bahwa sabuk pengaman memang berperan penting dalam menjaga keselamatan penumpang. Bagaimana sebenarnya sabuk pengaman berperan dalam menjaga keselamatan penumpang di pesawat?
Dalam sebuah survei yang dikutip dari Travel and Leisureterhadap 1.548 penumpang pesawat, 7 persen mengatakan bahwa mereka jarang bahkan tidak pernah mengenakan sabuk pengaman saat tanda sabuk pengaman dimatikan.
Sabuk pengaman di pesawat terbang memang tidak selengkap sabuk pengaman di mobil. Namun ada alasan tertentu untuk desain yang berbeda ini.
Pesawat memiliki sabuk yang disebut sabuk tuas pengangkat, yang seperti namanya akan terlepas saat tuasnya diangkat. Sabuk tuas pengangkat telah digunakan bahkan sebelum pesawat terbang ada, tetapi menjadi umum digunakan di pesawat terbang pada tahun 1940-an.
Sabuk tuas pengangkat tetap menjadi yang paling umum karena hemat biaya dan ringan. Selain itu, meskipun pilot dan kru mungkin juga mengenakan sabuk pengaman, penumpang biasanya hanya mendapatkan sabuk pangkuan.
Tidak seperti mobil, di mana risiko terbesar terletak pada gerakan maju-mundur, risiko di pesawat adalah gerakan naik-turun. Sabuk pangkuan berfungsi untuk menjaga penumpang tetap berada di tempat duduk saat terjadi turbulensi.
Desain sabuk pengaman tuas pengangkat yang sederhana berarti penumpang dapat memasang sabuk pengaman dengan cepat dan mudah saat dibutuhkan.
Inilah alasan mengapa langkah paling aman adalah tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman di dalam pesawat. Perlu diketahui pula, saat tanda sabuk pengaman menyala, penumpang harus menghindari memanggil awak kabin untuk alasan keamanan.
(anm/wiw)相关文章
- 简单来说,室内设计就是与建筑物直接相关的内部环境的设计。现如今,室内设计行业就业前景良好。因此,越来越多的艺术生学习室内设计专业,更是有该专业的学生去国外留学。那么,室内设计留学去哪个国家好呢?我们一2025-06-04
- 近年来,随着选择出国留学的艺术学子越来越多,国外院校对于学生的要求也在不断提高。如果你想在众多申请者中脱颖而出的话,那么拥有一份优秀的作品集无疑是十分重要的。而对于很多学生来说,都会选择找专业的艺术留2025-06-04
Bamus Betawi Minta Polisi Proses Hukum Abu Janda soal Video Hoaks Anies Terkait ACT
SuaraJakarta.id - Badan Musyawarah (Bamus) Betawi meminta aparat kepolisian mengusut pegiat media so2025-06-04Respons KPU Soal Video Adzan Ganjar Pranowo: Sepenuhnya Kewenangan KPI
JAKARTA, DISWAY.ID -Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik menanggapi soal kemuncula2025-06-04Mantan Presdir Lippo Jadi Tersangka Suap Meikarta
Warta Ekonomi, Jakarta - KPK menetapkan mantan Presiden Direktur PT. Lippo Cikarang Bartholomeus Tot2025-06-04Tak Cuma Joki Strava, 7 Jasa Sewa buat Flexing Ini Ada di Indonesia
Daftar Isi 1. Sewa jet pribadi2025-06-04
最新评论